Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat datang dan salam kenal. Di sini adalah tempat kita saling berbagi, tukar informasi maupun cerita untuk suatu kebaikan. Semoga dapat memberi manfaat.

Kamis, 02 Desember 2010

Andaikan Tidak Ada Kata "Jangan"



Andaikan Tidak Ada Kata "Jangan"

Bisa kita bayangkan bagaimana kehidupan dunia anak-anak jika dipenuhi oleh kata "jangan".  Ketika mereka hendak menguji kekuatan tangan dan kakinya dengan memanjat sebatang pohon yang tidak terlalu tinggi kita katakan,"Nak, jangan manjat."  Atau ketika kita sedang menerima telpon, anak-anak berisik kita katakan, "Jangan ribut."  Atau kata jangan yang lain, " Jangan nakal, jangan main air, jangan main tanah, jangan ini, jangan itu."  Hampir setiap orang tua sering melakukannya.  Malarang anak bermain air, tanah, naik pohon, berlari-lari dan kegiatan lainnya.  Padahal dunia anak adalah bermain.  Alhasil, kreativitas anak terhambat.  Anak semakin membangkang, bahkan menjadi pasif atau penakut.  Bagi seorang anak, di larang sungguh sesuatu yang tidak menyenangkan.  Kata-kata "jangan" menghilangkan semangat dalam situasi apapun. Tapi anakkan juga perlu dilarang.  Ya, namun dengan cara yang berbeda.  
Menurut Elizabeth Hurlock dalam buku "Psikologi Perkembangan Anak", ada tiga jenis tipe orang tua. Pertama, Tipe autho-riter/authoritarian. Orang tua tipe ini mempunyai kontrol yang tinggi dan acceptance (peneriman) yang rendah. Mereka menegakkan disiplin dengan kaku, tanpa kompromi. anak selalu dilarang. Hasilnya, anak menjadi tidak percaya diri, pasif dan tak ada inisiatif. Profil lain yang muncul adalah anak pemurung, tidak bahagia, mudah terpengaruh, mudah stress, dan tidak bersahabat. Kedua adalah tipe permissive. Orang tua mempunyai kontrol yang rendah dan acceptance yang tinggi. Anak diperbolehkan melakukan apa saja, jarang dilarang. Kadangkala mereka melarang, tetapi tidak konsisten. Profil yang muncul biasanya anak menjadi egois, agresif, dan impulsif. Anak pun menjadi tidak percaya diri, bossy (suka mendominasi), dan kurang pengendalian diri. Tipe ketiga adalah Authoritative. Orang tua seperti ini dapat menyeimbangkan antara kontrol dan acceptance. Mereka bersikap responsif terhadap kebutuhan anak, dan mendorong anak untuk menyatakan pendapat. Anak dilarang tetapi disertai argumentasi. Profil yang dihasilkan dari orang tua tipe ini adalah anak yang mempunyai rasa ingin tahu tinggi, percaya diri, komunikatif, kooperatif, serta mempunyai self kontrol yang baik. Dari ketiga tipe di atas, orang tua authoritative merupakan tipe paling ideal. Apabila melarang, orang tua tipe ini akan selalu memberi alasan. Anak diajak berargumen mengenai dampak baik dan buruk dari sebuah larangan. Sehingga, terjalin komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak. Caranya pun bukan dengan mengucapkan kata 'jangan' atau 'tidak boleh'. Tetapi menggantinya dengan kata-kata positif.   Orang tua yang berkomunikasi dengan anak menggunakan bahasa positif dapat menumbuhkan harga diri, berguna, senang dan menyehatkan jiwa, seperti yang dikemukan oleh Mimi Doe dan Marsha Walch dalam buku " Sepuluh Prinsip Spiritual Parenting."
Ema Sukaemah, S.Psi., psikolog yang berkecimpung dalam dunia anak mengatakan orang tualah yang harus berunbah terlebih dahulu.   Masih belum terlambat untuk merubah semuanya.  Asal setiap orang tua mempunyai niat dan menyadari bahwa anak adalah titipan Allah yang harus dijaga dan didik dengan baik.  Kita dapat melakukannya mulai saat ini bersama.  Bikin kesepakatan dalam keluarga untuk berbicara dengan bahasa positif.  Katakan pada mereka, "Mama mulai saat mau berbicara positif.  Tolong ingatkan jika Mama lupa tapi dengan kode ya."  Misalnya dengan kedipan mata, tepuk pundak Mama, atau yang lainnya.  Hal inipun akan menyenangkan bagi anak karena seperti sebuah permainan yang kita lakukan dengan mereka.Selain itu, anak juga belajar bahwa orang tua boleh ditegur bila melakukan kesalahan. Anak tak perlu sungkan asalkan orang tua ditegur dengan cara yang baik.
Selain membantu mengingatkan orang tua, anak juga mendapatkan pelajaran berharga dari kejadian yang dianggapnya bermain. Mulai saat kita menggunakan kalimat positif.  Ketika anak kita suka mencoret-coret dinding, kita dapat mengatakannya, "Menggambarnya di kertas ini saja ya, Nak'.." Atau ketika anak kita takut dengan kecoa, biasanya kita mengatakan,"Jangan takut!" Padahal, semakin sering kata takut didengar anak, semakin sering pula kata tersebut terekam di otaknya. Hasilnya, anak akan semakin takut dan fobia dengan kecoa. Sekarang kita menggantikannya dengan berkata, "Adek cuma geli kan sama kecoa, adek anak pemberani, yuk kita lihat dari jauh". Intinya adalah mengganti kata "jangan" atau "tidak boleh" dengan kalimat positif tanpa mengurangi maknanya. Keuntungan lain, anak menjadi jarang mendengar kata "jangan". Sehingga bila anak dalam kondisi berbahaya, kata "jangan" benar-benar ampuh. Anak akan langsung merespons. Kata-kata mengandung banyak kekuatan, baik dan buruk.   Berbicara positiflah pada anak.  Selamat mencoba.

Minggu, 21 November 2010

Rindu Tanah Suci

Hati ini bergetar setiap kali   melihat dan mendengar tentang Tanah Suci di musim haji.  Ingin kaki melangkah ke sana apa daya kaki tak sampai.  Untuk Surabaya saja waiting list 8 tahun ke depan.  Ya Allah berangkatkan kami ke Tanah Suci di tahun depan, amin.

Kamis, 11 November 2010

Ada 10 Besar Makanan Pemicu Ingatan

Ada 10 jenis makanan yang dapat merangsang otak untuk bekerja lebih baik, lebih mudah dalam memunculkan suatu ingatan & lebih cerdas.

Kesepuluh jenis makanan itu antara lain adalah :

1. IKAN
Yang pertama adalah ikan terutama ikan air tawar seperti salem, trout, tuna, herring, makarel dan sarden.
Pada dasarnya ikan mengandung banyak sekali kandungan gizinya seperti lesitin ( kolin ), fenilalanin, asam ribonukleat, DMAE, tirosin, vitamin B6, niasin atau B3, tembaga, protein, seng, asam lemak omega-3 ( DHA ) dan vitamin B12.

2. TELUR
Sudah tidak diragukan lagi telur mengandung kandungan yang bergizi diantaranya fenilalanin, lesitin ( kolin ), vitamin E, vitamin B6.

3. AYAM
Ayam mengandung fenilalanin, vitamin B6, niasin atau B3 & protein.

4. PISANG
Pisang adalah buah yang mengandung tirosin, magnesium, potasium &vitamin B6.

5. PRODUK SUSU RENDAH LEMAK
Makanan ini mengandung fenilalanin, tirosin, slutamin, protein, ALC & vitamin B12.

6. ALPUKAT ( Avocado )
Buah ini mengandung tirosin & magnesium.

7. KEDELAI
Kedelai mengandung lesitin (kolin ), asam glutamik, fenilalanin, vitamin E, besi, seng, protein, vitami B6.

8. DAGING SAPI TANPA LEMAK
Mengandung fenilalanin, lesitin ( kolin, asam glutamik, besi, seng )

9. HATI AYAM
Mengandung vitamin A, B1, B6, B12, protein, zat besi & tirosin.

10. GANDUM
Gandum banyak sekali mengandung lesitin ( kolin ), asam glutanik, vitamin B6, B1 & E serta magnesium.

Mencegah Diabetes dengan Mengkonsumsi Teh dan Kopi Secara Teratur

Bagi anda yang penggemar Kopi dan Teh bisa bernafas lega, karena ternyata memiliki resiko yang lebih rendah terkena diabetes tipe 2, yaitu diabetes yang tidak tergantung pada insulin dan merupakan diabetes yang lebih umum. Archives of internal Medicine, jurnal medis dua bulanan yang diterbitkan oleh Asosiasi Medis Amerika Serikat seperti yang dilansir dari BBC, menyatakan bahwa, khasiat kopi dan teh bukan dari kafein yang berasal dari kopi yang dapat melindungi tubuh, hal ini dibuktikan dengan kopi yang tidak mengandung kafein memiliki efek yang terbaik untuk menangkal diabetes.
Dari 500 ribu orang berdasarkan kesimpulan dari 18 hasil penelitian menunjukan bahwa, dengan 3-4 gelas teh atau kopi perhari dapat menurunkan resiko diabetes sampai 20% atau lebih.Tetapi jika yang diminum kopi yang non kafein, maka efeknya akan lebih baik lagi, yakni bisa lebih dari 30%.Para peneliti mempercayai, dengan teh dan kopi yang mengandung zat aktif akan membuka jalan baru untuk menangkal diabetes melitus.
Dr.Rachel Huxley, Kepala Peneliti dari Universitas Sydney, Australia menyatakan bahwa kopi non kafein mempunyai manfaat yang lebih baik dan bukan dari kafein yang dapat mencegah diabetes, tetapi komponen lainnya seperti magnesium dan antioksidan, yang diketahui sebagai bahan klorogenik yang mampu memperlambat pelepasan glukosa kedalam aliran darah yang ditenggarai sebagai komponen yang aktif untuk menjaga seseorang dari diabetes.
Tetapi seorang ahli diabestes dari Inggris, Dr Victoria King, mempunyai pendapat, bahwa hasil penelitian itu haruslah dipandang secara hati-hati, alasannya, meskipun orang yang minum teh dan kopi relatif lebih rendah resiko terkena diabetesnya. Orang harus melihat juga aktifitas fisik dan diet yang dilakukan orang tersebut. Artinya Diabetes Melitus mempunyai hubungan yang sangat erat sekali dengan pola gaya hidup seseorang, seperti makan makanan yang sehat, tinggi serat, menghindari lemak jenuh dan makanan manis yang berlebihan dan olah raga. Pola hidup sehat yang demikian adalah merupakan suatu langkah utama untuk menghindari diri dari diabetes militus.

Rabu, 03 November 2010

Surat untuk Calon Mantu

Surat untuk  calon menantu…
(ditulis oleh Dumilah Ayuningtyas, saat menerima lamaran atas putri sulungnya Azka Madihah)

Apa yang sungguh bisa aku lihat darimu
wahai pemuda yang datang meminta anakku...
Pasti bukan tampanmu
Tidak, sama sekali tidak
Tak tertarik aku untuk tahu berapa hartamu
Pula gelar atau kepandaianmu

Lalu apa yang berharga darimu?
Kesungguhanmu untuk menjadi
Imam bagi putri sulungku
Bahwa  kau akan nakhodai
Biduk rumah tangga
Berlayar dalam lautan jihad
Berjuang meraih ridho  Allah
Untuk berlabuh pada Jannah

Lagi
Apa yang sungguh-sungguh dapat dibanggakan darimu?
Tentu bukan
berapa berkilat mahar emas perakmu
Justru
Tekadmu untuk menjadi mulia dengan memuliakan isterimu
Berbahagia dirimu karena membahagiakan belahan jiwamu
Kesadaranmu untuk akui kekuranganmu
Yang menyiapkanmu menerima ketidaksempurnaan permata hatiku
Ia  pendamping hidupmu
Tak hanya di cantik mudanya
Tanpa beda sedikitpun pada saat pudar cahaya di senja usianya
Janji bahwa kau mencintai ia ketika sehat berlari riang bertualang bersamamu
Tapi tetap kau genggam sayang tangannya dalam sakit lemahnya

Jadi
Apa yang mata hatiku akan teropong tajam dirimu?
Cita-citamu untuk anak-anak yang lahir kelak
Bila asma Allah semata pertama kau perdengarkan di telinga suci mereka
Bila lantunan al-Qur’an adalah abjad awal yang kau ajarkan
Bila berani, bangga dan bahagia berIslam kau tanamkan
Pada cucu-cucuku yang diamanahkan padamu
Maka , untuk semua itu
Bismillah
cukuplah alasan bagiku
Untuk mengikut ucapan Nabiyullah, Kekasih Allah
Saat menyambut Ali yang mulia
Meminang Fathimah binti Muhammad
:  Marhaban wa Ahlan...

Depok, 25 Okt 2010, 18.53, Senin.


Selasa, 02 November 2010

Ayo Ikut Pawai 1000 Anak untuk Masjidil Aqsha

SOLO, Selasa (Sahabatalaqsha.com): “Jangan sampai anak-anak kita tumbuh jadi lelaki dan perempuan dewasa yang di hatinya tidak ada rasa cinta dan prihatin atas Masjidil Aqsha, dan atas saudara-saudaranya di Palestina.”

Kalimat dari para ulama itu mengilhami Sahabat Al-Aqsha untuk menggelar acara anak-anak paling heboh tahun ini: Pawai 1000 Anak Islam Cinta Al-Aqsha dan Palestina (Silaturahmi Anak Islam se-Eks Karesidenan Surakarta).

Sahabat Al-Aqsha bekerja sama dengan KOMPAQ (Komunitas Taman Pendidikan Al-Quran), penerbit buku best-seller Pro-U Media, dan event organizer Syakaa akan menggugah hati masyarakat Solo alias Surakarta dengan mengumpulkan ribuan anak yang di hatinya ada cahaya cinta kepada Masjidil Aqsha dan saudara-saudaranya di Palestina.

Acara akan digelar pada hari Ahad, 7 Nopember 2010, dari jam 7 pagi sampai selesai, insya Allah.

Pawai heboh ini akan berangkat dari Lapangan Kota Barat dan berakhir di Graha Wisata Niaga di sebelah timur Taman Sriwedari. Begitu sampai, anak-anak akan diguyur dengan berbagai acara menarik. Lomba menggambar dan mewarnai Masjidil Aqsha, lomba da’i kecil, lomba baca puisi, lomba azan, lomba hafalan surat Al-Quran dan do’a-do’a dan seabrek lomba lainnya.

Sambil mendengarkan dongeng seru dari Kak Wuntat (pendongeng tingkat nasional), para juara lomba akan dibanjiri dengan berjuta-juta rupiah uang pembinaan, 21 piala dan sertifikat dari Kementerian Agama RI, berbagai jenis bingkisan menarik, serta pin juara.

Selain itu, penyelenggara juga akan memanjakan anak-anak yang hadir dengan berbagai hadiah door-prize berupa sepeda gunung-mini, hand-phone, meja belajar, tas, buku-buku, mushaf Al-Quran, snack, stiker dan lain-lain.

Uang pendaftarannya hanya 3 ribu rupiah untuk setiap lomba, dan pendaftaran bisa dilakukan lewat Radio MH (Manajemen Hati) FM, Radio HIZ FM, Radio RDS FM, dan toko fotokopi FITRI di Joglo.

Direktur penerbit buku best-seller Pro-U Media, M. Fanni Rahman, mengatakan, “Acara heboh untuk anak-anak ini adalah janji kami untuk menggelar acara-acara rakyat di berbagai kota demi mengobarkan cinta kepada Masjidil Aqsha yang sedang terancam dihancurkan Zionis Israel.”

M. Fauzil Adhim, jurubicara Sahabat Al-Aqsha yang kini sedang berdakwah keliling Eropa mengatakan lewat e-mail, “Acara ini juga ingin menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan Sahabat Al-Aqsha yang 24 jam sehari dan 7 hari seminggu menyambungkan hati bangsa Indonesia dengan saudara-saudaranya di Palestina. Jangan lupa, kita berutang kepada Palestina. Saat Indonesia baru merdeka, bangsa Palestina termasuk yang pertama kali mengakui Proklamasi NKRI.” * (BA/Sahabat Al-Aqsha)

Minggu, 31 Oktober 2010

Pengungsi Palestina Kirim 4 Ribu Dolar untuk Korban Tsunami dan Merapi

Pengungsi Palestina Kirim 4 Ribu Dolar untuk Korban Tsunami dan Merapi

30 October 2010, 11:12.

DAMASKUS, Sabtu (Sahabatalaqsha.com): Seperti sudah direncanakan, biarpun hidup di bawah penjajahan dan teror Israel, para pengungsi Palestina di Suriah dan Gaza masih sempat mengirimkan bantuan dana untuk saudara-saudaranya korban Tsunami di Mentawai dan korban letusan Gunung Merapi di Yogyakarta.

“Kami tahu, jumlah ini tidak seberapa dibandingkan kesusahan yang sedang dialami saudara-saudara kami di Mentawai dan Merapi. Tapi terimalah ini sebagai tanda cinta kami. Kita satu tubuh. Kalian sakit, kami ikut sakit, sebagaimana kalian merasa sakit ketika melihat kami sakit dan menderita karena dijajah Israel,” demikian kata Ziad Said Mahmud, kordinator bantuan kemanusiaan internasional Palestina kepada Sahabat Al-Aqsha semalam lewat telepon.

Ziad asal Gaza yang juga Direktur Al-Sarraa Foundation menambahkan, sumbangan itu hasil keputusan musyawarah antara ulama dan rakyat Palestina, baik yang ada di Jalur Gaza maupun di Suriah.

Bantuan untuk korban Tsunami di Mentawai sebesar 2 ribu dolar disampaikan lewat Ustadz Ferry Nur, Ketua KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina), sedangkan bantuan untuk korban letusan Gunung Merapi juga sebesar 2 ribu dolar disampaikan lewat Amirrul Iman, Direktur Operasional Sahabat Al-Aqsha.

“Ini bukan pertama kali,” kata Ust. Ferry Nur, “waktu terjadi gempa di Padang tahun lalu, mereka juga mengirim uang sebesar seribu dolar. Saya sendiri yang menyampaikannya ke saudara-saudara kita korban gempa itu di Pariaman.”

“Saya sampai nggak tahu mesti ngomong apa,” kata Amirrul Iman dengan suara lirih. “Kami sudah sampaikan kepada mereka (pengungsi Palestina di Suriah dan di Gaza), hidup kalian sudah susah. Cukup doakan para korban Tsunami dan Merapi agar semakin kuat imannya kepada Allah, dan diringankan penderitaannya. Nggak usah kirim-kirim uang segala. Tapi mereka tetap memaksa… (untuk mengirim uang).”

Ust. Ferry Nur dan Amirrul menyatakan akan segera menyampaikan amanah itu kepada para korban secepat mungkin. Insya Allah.* (BA/Sahabat Al-Aqsha)