Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat datang dan salam kenal. Di sini adalah tempat kita saling berbagi, tukar informasi maupun cerita untuk suatu kebaikan. Semoga dapat memberi manfaat.

Minggu, 31 Oktober 2010

Pengungsi Palestina Kirim 4 Ribu Dolar untuk Korban Tsunami dan Merapi

Pengungsi Palestina Kirim 4 Ribu Dolar untuk Korban Tsunami dan Merapi

30 October 2010, 11:12.

DAMASKUS, Sabtu (Sahabatalaqsha.com): Seperti sudah direncanakan, biarpun hidup di bawah penjajahan dan teror Israel, para pengungsi Palestina di Suriah dan Gaza masih sempat mengirimkan bantuan dana untuk saudara-saudaranya korban Tsunami di Mentawai dan korban letusan Gunung Merapi di Yogyakarta.

“Kami tahu, jumlah ini tidak seberapa dibandingkan kesusahan yang sedang dialami saudara-saudara kami di Mentawai dan Merapi. Tapi terimalah ini sebagai tanda cinta kami. Kita satu tubuh. Kalian sakit, kami ikut sakit, sebagaimana kalian merasa sakit ketika melihat kami sakit dan menderita karena dijajah Israel,” demikian kata Ziad Said Mahmud, kordinator bantuan kemanusiaan internasional Palestina kepada Sahabat Al-Aqsha semalam lewat telepon.

Ziad asal Gaza yang juga Direktur Al-Sarraa Foundation menambahkan, sumbangan itu hasil keputusan musyawarah antara ulama dan rakyat Palestina, baik yang ada di Jalur Gaza maupun di Suriah.

Bantuan untuk korban Tsunami di Mentawai sebesar 2 ribu dolar disampaikan lewat Ustadz Ferry Nur, Ketua KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina), sedangkan bantuan untuk korban letusan Gunung Merapi juga sebesar 2 ribu dolar disampaikan lewat Amirrul Iman, Direktur Operasional Sahabat Al-Aqsha.

“Ini bukan pertama kali,” kata Ust. Ferry Nur, “waktu terjadi gempa di Padang tahun lalu, mereka juga mengirim uang sebesar seribu dolar. Saya sendiri yang menyampaikannya ke saudara-saudara kita korban gempa itu di Pariaman.”

“Saya sampai nggak tahu mesti ngomong apa,” kata Amirrul Iman dengan suara lirih. “Kami sudah sampaikan kepada mereka (pengungsi Palestina di Suriah dan di Gaza), hidup kalian sudah susah. Cukup doakan para korban Tsunami dan Merapi agar semakin kuat imannya kepada Allah, dan diringankan penderitaannya. Nggak usah kirim-kirim uang segala. Tapi mereka tetap memaksa… (untuk mengirim uang).”

Ust. Ferry Nur dan Amirrul menyatakan akan segera menyampaikan amanah itu kepada para korban secepat mungkin. Insya Allah.* (BA/Sahabat Al-Aqsha)

Sabtu, 23 Oktober 2010

Bunda Kok Nggak Senyum

Bunda kok Nggak Senyum?

by Ernawaty Soepardjo on Saturday, 25 September 2010 at 06:39
Bunda masih sibuk membuka lembaran-lembaran berkas kertas yang belum sempat dibaca di dalam map.  Faiz baru saja menyelesaikan sebuah karya dari mainan bongkar pasang yang digemarinya.  Sembari berkata, "Bunda lihat karyaku, baguskan Bunda."  Dengan bangga ia memperlihatkannya pada Bunda.  Bunda yang masih sibuk menoleh sebentar ke arahnya dan tersenyum,"Bunda, kok Bunda nggak senyum."  Bunda langsung mengatakan,"Nggak Bunda senyum kok," sambil memperlihatkan senyum Bunda yang terindah.  Dalam hati Bunda berkata, "Maaf sayang jika barusan Bunda nggak senyum dengan tulus karena Bunda belum meninggalkan semua aktivitas di kepala dan hati Bunda ketika berhadapan dengan mu."  Lain kali Bunda nggak ulangi.  Bagaimana Bunda minta Mas fokus, kalau Bunda sendiri nggak fokus.  Bagaimana Bunda minta Mas tersenyum tulus kalau Bunda tersenyum sembari mikir.  Bagaimana Bunda minta Mas belajar menghargai orang lain, jika menghargai karyamu saja Bunda nggak sempat.  Maafkan Bunda sayang.  Terimakasih Bunda sudah diingatkan dengan kepolosan dan kejujuranmu minta Bunda tersenyum. 

Jumat, 22 Oktober 2010

Bersyukur

Bersyukur

by Ernawaty Soepardjo on Sunday, 17 October 2010 at 06:15
Bersyukur: Seorang supir angkutan kota di Damaskus berhenti sejenak menunaikan solat di tepi jalan di Mydan.  Sopir angkot, kuli bangunan, penjaga toko, pelayan restoran, dll. yang kerjanya melayani orang dan nggak keburu solat di masjid ya solat di mana saja.